Tanggung Jawab Mayora Untuk Menghsilkan Produk Terbaik

Mayora ini sudah sangat lama sekali dikenal sebagai salah satu juara dalam hal ekspor produk konsumsi, kebanyakan ekspor mayora ini ke berbagai macam negara di dunia. Bahkan bukan hanya merajai pasar ekspor saja akan tetapi, produk dari Mayora ini pun sangat mampu merajai pasaran yang ada di negara-negara tujuan ekspor loh. Sebagai salah satu contohnya adalah ada nya permen Kopiko, yang sangat merajai segmen permen-permen kopi yang ada di pasar Tiongkok, Filipina, dan Polandia loh keren banget bukan. Selain biskuit dan kembang gula seperti Roma dan Kopiko, ternyata Mayora juga mengeluarkan beberapa produk lainnya yang juga sama terkenalnya seperti wafer Beng-beng, cokelat Choki-choki, dan juga kopi Torabika. Dan untuk pasar makanan instan pun mereka juga memiliki produk andalan Mi Gelas dan sereal Energen. Untuk produk minum kemasan, mereka juga mengeluarkan Kopiko 78, Teh Pucuk Harum, dan juga Le Minerale.

Mayora pun tidak pernah berhenti untuk selalu dapat berinovasi dalam mengeluarkan produk-produk terbarunya. Hasil dari produksi Perseroan ini adalah makanan dan minuman, karenanya kesehatan dan keselamatan konsumen mendapatkan prioritas yang sangat utama.

Ternyata mayora ini sudah muncul di Indonesia sejak tahun 1977 yang lalu loh, di mana nama Mayora ini mulai berkibar dengan gagah nya bersama produk andalannya yaitu biskuit kelapa Roma sebagai salah satu biskuit sejuta umat dan produk ini juga meledak di pasaran pada akhir 1970-an loh bahkan sampai hari ini biskuit roma kelapa ini masih eksis di pasaran loh.

Tanggung jawab produk Mayora terhadap produk yang dihasilkan sudah dimulai sejak bahan baku baru tiba dan belum diterima oleh personil penyimpanan atau gudang bahan baku Perseroan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku yang akan diterimanya. Setelah hasil pemeriksaan tersebut memastikan bahwa bahan baku yang akan diterima telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, baru bahan baku tersebut diterima dan disimpan didalam gudang penyimpanan bahan baku.

Selama proses produksi, para team pengawas mutu, secara periodik melakukan uji laboratorium untuk memastikan bahwa barang dari hasil produksi telah dibuat berdasarkan ketentuan dan memiliki kualitas yang diwajibkan.