Ketahui Sistematika Kerja Foam-Guard Vehicle System dari FSI

Ketahui Sistematika Kerja Foam-Guard Vehicle System dari FSI

Fire suppression system
adalah metode pemadaman dan pengendalian sebaran api. Sistem ini umum ditemukan di tempat-tempat dengan susunan konstruksi yang kompleks dan berisiko tinggi seperti di industri pertambangan. Berdasarkan agen atau media yang digunakan, prosedur pemadaman api ini memiliki variasi jenis model unit. Beberapa di antaranya adalah water suppression, water mist, water deluge, inert gas, aerosol, dan juga foam. Foam-Guard Vehicle System adalah salah satu model fire suppression system dengan agen foam dari FSI. Bagaimanakah cara kerja sistem ini? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini, ya.

 Asal muasal Foam-Guard Vehicle System

Dikutip dari situs resminya, Foam-Guard Fluorine Free Fire Suppression System ini merupakan temuan dari Australia yang dikembangkan sepenuhnya oleh FSI setelah melewati sesi konsultasi dengan beragam industri, produsen mesin, serta kontraktor. Tujuannya adalah agar sistem ini menjadi metode pemadaman api yang efektif namun tetap fleksibel. Tidak hanya uitu, berdasarkan situs https://www.fluidcon.id/foam-guard-fire-suppression-system-by-fsi/ fire suppression system ini juga sederhana dan mudah dioperasikan. Alhasil, Foam-Guard Vehicle System dapat digunakan bukan hanya di wilayah pertambangan, melainkan juga di kawasan perhutanan, pembangunan, pengangkutan, maritim, hingga manufaktur.

Alur kerja Foam-Guard Vehicle System

Masih mengutip dari laman resminya, sistematika atau alur kerja metode pemadaman api ini adalah seperti berikut:

·       Pertama, busa akan dilepaskan secara otomatis. Saat kebakaran terjadi, tabung tekanan pada sistem ini akan mendeteksi tekanan yang hilang atau berkurang. Tabung ini kemudian mengaktifkan Foam-Guard Vehicle System secara otomatis agar dapat melepaskan busa bebas fluorin (Fluorine Free Foam) dari nosel (semprotan) yang ditempatkan di titik-titik strategis untuk memadamkan api.

·       Kedua, panel alarm kebakaran dinyalakan. Selang beberapa detik, panel alarm kebakaran yang terdapat dalam sistem ini diaktivasi secara otomatis. Tujuannya ialah untuk memberi tahu operator serta pekerja yang berada di lokasi kejadian. Dengan begitu, semua orang dapat segera meninggalkan lokasi kejadian.

·       Ketiga, panel penghentikan akan diaktivasi. Selepas alarm kebakaran berbunyi, panel penghentian akan mematikan jalannya mesin-mesin di lokasi kejadian supaya tidak meluaskan sebaran api. Catatan penting tentang panel ini adalah ia akan aktif hanya jika dipasang bersamaan dengan sistem pemadam kebakaran.

Mengutip Dennis P. Nolan dalam situs ScienceDirect, efektivitas pemadaman api ditentukan oleh laju aliran media yang digunakan serta alur kerja sistem itu sendiri. Untuk itulah, metode pemadaman api dari FSI ini menjadi cara yang paling akurat. Sebab, penggunaan busa bebas flourin bisa memotong pasokan oksigen (yang bisa membesarkan api) dengan cepat. Selain itu, alur kerja Foam-Guard Vehicle System pun sangat taktis.

Demikianlah ulasan tentang sistem pemadaman api dari FSI dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketahui Sistematika Kerja Foam-Guard Vehicle System dari FSI"

Posting Komentar