Traveling kini telah masuk dalam agenda wajib banyak
orang. Seiring tingginya minat dan perkembangan di dunia pariwisata, traveler
tak jarang memilih destinasi-destinasi menarik, baik domestik atau
internasional, yang tak jarang belum pernah didatangi. Di sini, peran pemandu
wisata sangat membantu.
Lantas, apa saja peran penting seorang yang juga
bisa disebut pramuwisata ini? "Kita sudah dibekali dengan teknik guiding,
yang bisa memberikan informasi dan sharing kepada para wisatawan," kata
Candha Adwitiyo, pemandu tur Jakarta Good Guide
Candha juga menambahkan, bahwa saat pelatihan para
pemandu wisata ini juga telah diajari untuk mendampingi para wisatawan. Begitu
pula pada saat ada masalah, mereka juga dengan sigap untuk mencari solusi
hingga meminta bantuan kepada grup.
Bicara tentang pemandu wisata, beberapa waktu lalu
ada beberapa kasus-kasus yang tak mengenakkan sekali. Salah satunya adalah
seorang pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diduga telah memperkosa
perempuan asal Prancis di Labuan Bajo pada Juni 2018 yang lalu.
Pria lokal berinisial A tersebut juga diketahui
menjadi seorang pemandu wisata lepas. Kala itu, ia juga melancarkan aksinya
ketika sedang mengantar sang wisatawan di objek wisata air terjun Cunca Wulang,
di Kabupaten Manggarai Barat.
Masalah tersebut tentunya tak ingin terjadi pada
kalian kan. Maka dari itu, kalian harus jeli dalam pemilihan pemandu wisata
yang tepat jadi kata kuncinya. Candha pun juga memberitahu beberapa tips jika
kalian ingin menyewa jasa pemandu wisata tersebut.
"para pemandu wisata harus memiliki lisensi
yang didapatkan dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta atau Dinas Pariwisata yang
ada dikota tersebut. Minta lah mereka untuk menunjukkan kartu lisensi
tersebut," lanjut Candha.
Para pemandu wisata juga tak hanya bertugas untuk
mendampingi para wisatawan untuk mengunjungi destinasi-destinasi di berbagai
wilayah saja. Di balik itu, ada kriteria khusus yang harus dipenuhi sebagai
pramuwisata yang legal dan tepercaya.
"Lisensi itu juga harus dimiliki para pemandu
wisata, setelah dapat dari Dinas Pariwisata DKI dan Kota lainnya lalu mereka
bergabung dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Itu hal yang paling
aman," ungkap Candha.
Ia menambahkan siapa saja bisa jadi pemandu wisata
termasuk orang lokal yang mengenal destinasi yang dituju. Namun, apakah
terdaftar dan memiliki lisensi atau tidak, hal tersebut bisa dipastikan
langsung lewat travel atau lembaga.
"Lisensi ini sangat penting untuk membuktikan
bahwa ia tidak ilegal dan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan." tambahnya.
Menurut Candha, lisensi seorang pemandu wisata
berupa name tag. Untuk memilikinya, ia harus menjalani pelatihan selama dua
minggu di Dinas Pariwisata DKI Jakarta dilanjutkan dengan menjalani ujian.
Apabila seseorang tak lulus ujian, dapat mengikuti
ujian selanjutnya tahun depan karena proses seleksi hanya berlangsung satu kali
dalam setahun. Lisensi pun memiliki masa berlaku selama dua tahun dan memiliki
tiga tingkatan yakni Pramuwisata Muda, Pramuwisata Madya, dan Tour Leader
(Pengatur Wisata).
0 Response to "Ingin Liburan? Jangan Asal Sewa Jasa Pemandu Wisata!"
Posting Komentar